#Post Title #Post Title #Post Title
Minggu, 24 Juli 2011

Menggambar dan Membuat PCB Rangkaian Elektronika dengan TraxMaker



Banyak sekali software untuk menggambar rangkaian kemudian ke layoutan PCB. Untuk itu Anda bias memilih software mana yang lebih mudah dan cocok bagi Anda. Mungkin cuplikan buku ini bisa menjadi referensi bagi Anda.
Disini cuplikan buku tentang pembuatan PCB melalui TraxMaker oleh Ir. Jafet Januar. Melalui buku ini, Anda akan dipandu dalam langkah demi langkah pembuatan PCB dengan TraxMaker. Dengan mengikutinya, PCB buatan Anda akan terlihat lebih profesional sehingga memudahkan Anda dalam pembuatan rangkaian sesungguhnya nanti. Dengan isi yang demikian aplikatif, buku ini tepat sekali untuk menjadi pegangan hobiis, pelajar STM, mahasiswa teknik, dan bahkan desainer peranti elektronik. Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membeli bukunya yang disertai dengan bonus Cd pula.
Anda bisa mendownload cuplikan buku ini di bawah.

PDF Files | 2,005 KB
[ Read More ]

Mengukur tegangan PLN dengan multimeter

Yaitu mengukur tegangan listrik pada instalasi listrik yang telah dihubungkan dengan jala-jala listrik PLN. Kalau biasanya menggunakan testpen untuk mengetahui pass atau ground dalam listrik atau ada tidaknya tegangan listrik. Dengan multimeter kita dapat mengukur tegangan listrik PLN pada sumber listrik pada stop kontak. Mengukur tegangan listrik pada instalasi dapat dilakukan dengan cara mengukur tegangan listrik yang ada pada stop kontak sebagai port atau terminal sumber tegangan bolak-balik ini.
Semua sudah tahu bahwa tegangan listrik yang ada pada jala-jala PLN pada umumnya, 110/127V atau 220/227V. Dengan demikian saklar pemilih diputar dan diletakkan pada posisi batas pengukuran ACV pada skala pengukuran 500 VAC (skala pengukuran harus lebih besar dari yang akan diukur, sebab bila lebih kecil dari yang akan diukur besar kemungkinan meter akan rusak atau terbakar). Besar batas pengukuran yang tercantum biasanya 10 – 500 – 1000V.
- Kemudian probe warna merah (+) dimasukkan ke dalam salah satu lubang pada stop kontak dan probe warna hitam (-) ke lubang satunya lagi (bila terbalik diperbolehkan).
Gambar Skala Multimeter
Perhatikan daftar skala meter:
- Seperti terlihat pada daftar skala meter, bila jarum penunjuk menunjuk pada angka 110 pada bagian bawah skala ACV, maka besarnya tegangan yang diukur adalah:
500/250 x 110 = 220 VAC
Jadi pada stop kontak tersebut terdapat tegangan listrik 220 VAC.
- Selanjutnya bila jarum menunjuk angka 55 pada bagian bawah skala VAC, berarti skala VAC, berarti besarnya tegangan yang diukur adalah:
500/250 x 55 = 110 VAC
Jadi pada stop kontak tersebut terdapat tegangan listrik 110 VAC.

[ Read More ]

Rangkaian Volume Digital

Rangkaian ini adalah pengatur volume secara digital yang digunakan pada amplifier atau tone control. Rangkaian ini menggunakan ic jenis DS1669 Digital Pot IC yang khusus untuk pengaturan volume.rangkaian ini cocok digunakan pada amplifier kelas menengah yang berdaya kecil dibawah 50 watt.


komponen : C1 = 0.1uf Ceramic, IC = DS1669 Digital Pot IC,S1/ S2 = digital swicth

Kerja Rangkaian : Rangkaian digital volume control ini menggunakan 9 IC. Untuk mengoperasikan rangkaian dibutuhkan tegangan regulator sebesar 12 Volt. IC1 (555) sangat baik untuk difungsikan sebagai flip-flop. Frequensi atau periode dapat ditentukan dengan memilh nilai resistor R44, R45 yang dikombinasikan dengan kapasitor C6. Dalam rangkaian ini memiliki periode 0,3 second.
IC2 digunakan untuk menaikkan atau menurunkan perhitungan. Dalam rangkaian ini mode up digunakan untuk menaikkan dan mode down digunakan untuk mengecilkan volume. Sedangkan IC3 dan IC4 memiliki 16-chanel, sedangkan analogue multiplexers berfungsi sebagai switch analog. IC3 dalam rangkaian digunakan sebagai level indikator sedangkan IC4 digunakan sebagai potensiometer.
Selanjutnya setelah power di on-kan, switch S1 kemudian ditekan untuk reset. Ketika switch S2 ditekan, IC2 menaikkan pulsa dan ditanggapi dalam bentuk keluaran kaki B, C, dan D pada IC2 CMOS. Keluaran B, C dan D mengontrol jalur masukan IC2 dan IC3, serta dipilih salah satu, keluaran 16-chanel, oleh turning pada analogue.
Dalam rangkaian ini, IC4 digunakan sebagai potensiometer yang dihubungkan pada 15 resistor (R9 hingga R23) masing-masing diantara 16 input pin dan resistor/kapasitor dikombinasikan dengan C2, C3 dan R7 pada output. Switch S2 digunakan untuk menaikkan dan switch S3 digunakan untuk mengecilkan volume.
Kapasitor elektrolit sebesar 1uF (C4) digunakan utnuk mencegah terjadinya noise. Sedangkan resistor R8 dan R6 digunakan untuk menghambat tegangan pada setengah tegangan supply guna menghindari adanya distorsi signal audio yang berasal dari preamplifier. Sedangkan kapasitor C2, C3 dan resistor R7 disediakan untuk menyaring audio. Selamat berkarya, semoga berhasil.
Skema Rangkaian Lengkap  dan daftar Komponen Lengkap Klik DISINI
[ Read More ]

Rangkaian Sirene Sederhana

  Skema :






[ Read More ]

PERALATAN REPARASI ELEKTRONIK

Beberapa peralatan yang perlu dimiliki oleh setiap MONTIR ELEKTRONIK setidak-­tidaknya adalah SOLDER beserta timah patri, sedotan timah dan AVOMETER / Multimeter, disamping tang dan obeng. Peralatan dasar ini mutlak harus dimiliki para montir untuk menikmati keindahan seni merakit peralatan elektronika.
Tentunya selain peralatan dasar tersebut, akan sangat membantu jika di meja kerja seorang montir terdapat beberapa alat seperti obeng kembang berbagai ukuran, obeng min, tang potong dan tang buaya.
SOLDER
Di pasaran dapat dijumpai berbagai macam bentuk solder, ada yang berbentuk pensil dan ada yang berbentuk pistol.
Biasanya solder pistol mempunyai dua macam voltage, pada posisi standby biasanya voltage kecil dan bila ditekan voltage menjadi maksimum. Solder bentuk pensil kebanyakan digunakan untuk pekerjaan yang kontinue sedang solder pistol biasanya digunakan untuk pekerjaan yang tidak kontinue. Solder dengan berukuran 30 Watt biasanya sudah cukup baik digunakan untuk patri komponen elektronik.

Solder mempunyai berbagai bentuk ujung, ada yang kecil runcing, pipih lurus, pipih bengkok dan sebagainya. Ujung solder biasanya dilapisi dengan lapisan anti size (anti menempel) dimaksudkan agar timah patri mau melekat di barang yang dipatri dan tidak nempel ikut dengan ujung solder. Jadi kalau ujung solder kotor, pembersihan dilakukan dengan menghapus dengan spons basah dan tidak boleh sekali­kali di­ampelas atau dikikir.
Beberapa komponen elektronik seperti jenis MOS sangat peka terhadap elektrostatik, ia mudah rusak karena listrik. Ujungnya solder yang runcing itu merupakan tempat berkumpulnya muatan listrik. Untuk keperluan pematrian komponen jenis MOS, maka ujung solder harus di­ ground. Penggarapan komponen jenis MOS ini umumnya digunakan solder battery dan tidak menggunakan listrik PLN, sebagai baterry biasanya digunakan NiCd.
TIMAH
Ada berbagai jenis timah patri terjual di toko-­toko elektronik, biasanya timah patri untuk keperluan pematrian komponen elektronik berbentuk seperti kawat. Bahan patri yang baik digunakan untuk komponen elektronik adalah jenis alloy yang terdiri atas bahan perak dan timah. Bahan alloy itu berbentuk buluh panjang yang berisi bahan organik berupa pasta yang disebut rosin.




Alloy yang terdiri atas campuran 60 % perak dan 40% timah akan meleleh pada suhu 190C, sedangkan alloy eutetic yang terdiri atas 63% perak dan 37% timah mempunyai titik leleh sekitar 180C. Kedua jenis digunakan untuk patri komponen elektronik.
Timah patri 50/50 mempunyai titik leleh 213C dan timah patri 40/60 mempunyai titik leleh 235C, kedua jenis timah patri ini jarang digunakan untuk komponen elektronik dan jenis ini digunakan untuk mematri barang­barang yang tahan panas misalnya sambungan kawat ground dan sebagainya.
Untuk keperluan sehari­-hari digunakan timah patri rosin 60/40 berbentuk kawat dengan diameter 1 MM atau 0.85 MM.
Selain timah patri, dalam pekerjaan patri mematri sering diperlukan pasta patri, digunakan untuk memudahkan patri menempel misalnya pada pematrian kawat atau terminal. Olesan pasta juga berfungsi untuk mencegah oksidasi pada waktu barang yang dipatri itu dipanasi.

CARA MEMATRI

Sewaktu akan digunakan, solder ditunggu hingga panasnya mencukupi dan ujung solder dibersihkan dahulu dengan spons. Untuk solder yang baru, ujung solder dilapisi terlebih dahulu dengan timah patri sehingga tipis dan merata.
Bahan yang akan disolder harus bersih, bebas dari lemak, karat atau kotoran lainya. Komponen terletak erat pada PCB dan PCB harus erat pula sehingga tidak goyang sewaktu dipatri.
Tempat yang akan disolder dipanasi terlebih dahulu dengan ujung soler sehingga cukup panas kemudian dengan ujung solder tetap menempel pada barang yang dipatri, tempelkan timah patri sehingga meleleh dengan jumlah secukupnya, ditunggu sebentar sehingga patri terlihat mengepyar, akhirnya timah patri ditarik dan kemudian solder ditarik pula. Ditunggu beberapa saat sampai timah mengeras dan tidak boleh goyang.

Disini sering terjadi kesalahan ialah timah patri ditempel dahulu di ujung solder, baru dibawa ke tempat yang akan dipatri. Prosedur ini sama sekali tidak dianjurkan, karena kedua barang yang akan dipatri harus sama­sama dalam keadaan panas, baru patri dilelehkan di atasnya.
Untuk pematrian komponen semiconductor, diusahakan proses pemanasan sesingkat mungkin, ialah dengan menunggu terlebih dahulu solder mencapai panas yang cukup tinggi sebelum ditempelkan. Bila perlu body komponen dibungkus dengan kain basah sehingga panas dari kaki komponen tidak menjalar kebody komponen.
Setelah pematrian selesai semua, muka PCB bekas patrian dibersihkan dengan thinner untuk menghilangkan sisa­sisa pasta yang masih menempel di PCB.
Pekerjaan pematrian kelihatannya memang mudah, akan tetapi agar hasilnya baik memerlukan latihan yang benar dan cukup banyak. Karena patri komponen elektronik kecuali harus menempel erat, komponen ­komponen harus terhubung secara elektris dengan baik.
DESOLDERING
Dalam kegiatan patri mematri sering diperlukan penyedot timah untuk misalnya pencabutan komponen yang harus diganti.





Kecuali dengan sedotan timah, menghilangkan patrian dapat dilakukan dengan dengan cara kapiler misalnya dengan kawat kasa halus atau dengan ujung kawat serabut.

AVOMeter / Multimeter


 



 


Alat lain yang harus tersedia pada meja kerja adalah AVOMETER atau sering disebut pula multimeter. Fungsi utamanya adalah untuk mengukur Ampere, Voltage dan OHM (resistansi).
Sebagai penunjuk besaran, avometer ada yang menggunakan jarum dan ada yang menggunakan display angka. Alat ini dilengkapi dengan dua kabel penyidik yang berwarna masing-­masing merah dan hitam. Untuk dapat bekerja, avometer memerlukan sumber listrik berupa battery. Dalam penyimpanan yang cukup lama, battery ini harus dilepaskan. Umumya pada avometer terdapat tombol-­tombol sebagai berikut ini.
SAKLAR AVOMETER
Saklar jangkah digunakan untuk memilih jenis besaran yang diukur dan jangkah pengukuran.
SEKRUP POSISI AVOMETER
Untuk mengatur/kalibrasi  sebelum pengukuran, jarum harus menunjukkan tepat angka NOL, bila tidak sekerup kontrol NOL diatur ulang.
POTENSIO PENGATUR NOL
Setiap pengukuran resistansi, Saklar NOL diatur sehingga jarum menjukkan tepat pada angka NOL.
KABEL PENCOLOK
Kabel MERAH dipasang pada lubang PLUS dan kabel hitam dipasang pada lubang MINUS atau COMMON.
Pada penggunaan alat ini perlu selalu diperhatikan pemilihan jangkah yang tepat. Kesalahan pemilihan jangkah dapat mengakibatkan kerusakan avometer misalnya pengukuran voltage dengan jangkah pada OHM, maka akibatnya akan fatal. Bila besaran yang diukur tidak dapat diperkirakan sebelumnya, harus dibiasakan memilih jangkah tertinggi. Setiap selesai pengukuran, dibiasakan meletakkan jangkah pada posisi OFF atau VDC angka tertinggi.

 

[ Read More ]

Rangkaian Tester Remote

Rangkaian ini sangat efektif untuk menguji remote kontrol apa masih bekerja, dengan catatan remote yang akan anda uji remote yang transceivernya menggunakan infra red. Contohnya remote TV, AC dll. Silahkan anda coba saya yakin 100% akan berhasil.

Skema Rangkaiannya :

[ Read More ]

Rangkaian Alarm Pendeteksi Kebakaran

Rangkaian alarm ini bekerja untuk mengidentifikasi kebakaran. Alarm ini sangat penting bagi komplek-komplek perumahan yang padat sehingga adanya api bisa diketahui lebih awal.
Sistem kerjanya adl bila ada asap yang ditimbulkan oleh api melewati antara bola lampu dan LDR sehingga penerimaan cahaya di LDR menjadi berkurang,sehingga nilai tahanan dariLDR menjadi lebih besar mengakibatkan tegangan diCOB/chip cukup untuk on/hidup,sehingga menghasilkan bunyi peringatan/alarm, dan suara tersebut diperkuat dengan amplifier TDA 2002 sehingga bunyi yang dihasilkan menjadi lebih keras.
[ Read More ]

Rangkaian Pengisi Baterai 6V


Rangkaian Pengisi Baterai 6V
Automatic Lead Acid Battery Charger or more delicious called wet battery charger that automatically. This circuit can charge wet batteries and fully charge it after a series of "Automatic Lead Acid Battery Charger" will cut off charging current automatically. Automatic circuit Lead Acid Battery Charger is Relay as the current breaker. Automatic circuit Lead Acid Battery Charger can be used to fill the 12-volt batteries and 6 volt, depending on the setting of reference points and the election. Reading of the peak voltage (full charge) using a comparator which is on the IC NE555. Starter switch circuit has a charging that serves to initiate the process of charging the batteries.
Automatic circuit Lead Acid Battery Charger. Automatic circuit Lead Acid Battery Charger using Power Charge on a NPN transistor and limiting charging current A671 is R 27 Ohm. Voltage reference marker position of full charge is set with 2 pieces of variable resistor 22K and his election to the selector switch. The point of the selected switch is set to 14 Volts for Accu 12 Volt and 7.5 Volt to 6 volt batteries.
[ Read More ]

Home » elektronika dasar » SENSOR ELECTRIC- APA ITU?? SENSOR ELECTRIC

Sensor adalah device atau komponen elektronika yang digunakan untuk merubah besaran f menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa dengan menggunakan rangkaian listrik.isik menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa dengan menggunakan rangkaian listrik.


I. Pengertian
Sensor adalah device atau komponen elektronika yang digunakan untuk merubah besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga bisa di analisa dengan menggunakan rangkaian listrik.

Jenis sensor secara garis besar bisa dibagi menjadi 2 jenis yaitu :

1. Sensor fisika
2. Sensor Kimia

Sensor fisika adalah sensor yang mendeteksi suatu besaran berdasarkan hokum-hukum fisika. Yang termasuk kedalam jenis sensor fisika yaitu :

- Sensor cahaya
- Sensor suara
- Sensor suhu
- Sensor gaya
- Sensor percepatan

Sensor kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara mengubah besaran kimi menjadi besaran listrik. Biasanya ini melibatkan beberapa reaksi kimia. Yang termasuk kedalam jenis sensor kimia yaitu :

- Sensor PH
- Sensor Gas
- Sensor oksigen
- Sensor Ledakan
- dll

untuk selanjutnya pembahsan kita akan lebih difokuskan pada jenis Sensor Fisika dan implementasinya dalam rangkaian elektronika sederhana

Sensor cahaya
Sensor cahaya adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam Sensor cahaya yaitu :

- LDR ( Light Dependent Resistor )
LDR adalah sebuah resistor dimana nilai resistansinya akan berubah jika dikenai
cahaya.
- PhotoDioda
Photo dioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan electron sehingga akan menalirkan arus listrik.
- Phototransistor
Phototransistor adalah sebuah transistor yang apabila dikenai cahaya akan mengalirkan electron sehingga akan terjadi penguatan arus seperti pada sebuah transistor.
- Optocoupler
Optocoupler adalah sebuah komponen kopling berbasis optik.

Sensor suara

Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu :

- Microphone
Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn oleh gelobang suara akan menghasilkan sinyal listrik.
- dll

Sensor suhu

Sensor suhu adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suhu menjadi besaran listrik dan dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam sensor suhu yaitu?

- NTC
NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai panas maka tahanan nya akan naik.
- PTC
PTC adalah komponen elektronika dimana jika terkena panas maka tahannany akan semakin turun.
[ Read More ]

Motor Servo Digital




Motor Servo Digital Definition

Servo motor is a motor that can work both ways (CW and CCW) where the direction and angle rotornya movement can be controlled only by giving the setting duty cycle PWM signal on the pin control. Type of Motor servo motor capacity determine the weight-bearing load. Servo Motor outline there are 2 types, namely 180 ° Standard Servo Motor and Servo Motor Continuous. 180 ° Standard Servo Motor is only able to move both directions (CW and CCW) with the respective deflection angle reaches 90 ° so that the total deflection angle from the right - middle - left is 180 °. Meanwhile, Continuous Servo Motor is capable of moving both directions (CW and CCW) without restriction deflection angle (can rotate continuously).
Image Motor Servo. Signaling Servo Motor

Servo motor will work best if given control pin on the PWM signal with a frequency of 50Hz. At which time a signal with frequency of 50Hz was reached on condition Ton 1.5ms duty cycle, the rotor of the motor will stop right in the middle (angle 0 ° / neutral). At Ton duty cycle of the signal is given less than 1.5ms, then the rotor will rotate to the left with an angle that the linear to the amount of Ton duty cycle, and positioned it will survive. And conversely, if Ton duty cycle of the signal is given more than 1.5ms, then the rotor will rotate to the right with an angle which is also linear tosize of Ton duty cycle , and ispositioned to survive .
[ Read More ]

Belajar rangkaian elektronika sederhana dengan FidoCadJ

Apakah anda saat ini sedang belajar rangkaian elektronika ? tapi terhenti karena susah dan harga komponen yang mahal. Hmm kasihan banget ya kamu ini, mau belajar elektronika yang paling dasar dan sederhana aja nggak punya duit. Apa memang benar ya pendidikan itu memang mahal banget.


Itukah masalah anda? Untuk bintang punya solusi yang jitu…. sebuah solusi belajar rangkaian elektronika yang pro rakyat kecil seperti sampean. Anda dapat belajar dari dasar, dengan konsep lebih cepat lebih baik. Mari kita LANJUTKAN
FidoCadJ adalah jawaban yang tepat, ini adalah sebuah software yang dirancang untuk orang awam belajar rangkaian elektronika yang sederhana. Software ini menyediakan berbagai mancam fungsi pembuatan sirkut untuk keperluan elektronika dan bukan hanya hanya itu saja, FidoCadJ juga dilengkapi dengan pembuatan jalur-jalur pada sirkuit tersebut.





Software ini sangat sederhana dan sangat mudah digunakan. Yang lebih bagus lagi, software ini benar-benar pro rakyat. Bersifat open source dan Gratis di download serta digunakan. Walaupun software ini dipakai tujuh turunan untuk belajar elektronika, lisensinya masih tetap gratis.
Ukuran FidoCadJ juga sangat kecil berkisar 358 kb sehingga benar-benar seperti moto pak JK, lebih cepat lebih baik. Tapi ingat lho! software ini hanya compatible untuk windows XP keatas. Jika kamu nggak punya spesifikasi yang dibutuhkan, maaf seribu maaf kamu nggak bisa menginstallnya dengan kata lain kamu nggak bisa belajar rangkaian elektronika sederhana menggunakannya.
UPDATE!! Software ini ternyata menggunakan java, jadi dapat diinstal di semua OS, ingat kamu harus punya JVM untuk menjalankannya.
Sudah tidak sabar belajar dasar elektronika ….
Dengan software ini, Bintang harapkan dapat membantu anda sekalian yang baru belajar elektronika tingkat dasar. Jangan lupa untuk membaca help sebelum menggunakan untuk membuat rangkaian sederhana. Biar lebih memudahkan dalam memahami komponen elektronika yang ada. Selamat berkarya.
[ Read More ]
Jumat, 22 Juli 2011

AGC For Audio System

Automatic Gain Control(AGC) merupakan bagian yang berfungsi untuk mengatur tingkat penguatan secara otomatis. Rangkaian AGC For Audio System ini merupakan salah satu yang dapat digunakan untuk mengatur faktor penguatan sinyal audio. Rangkaian AGC ini cukup sederhana dn dapat diaplikasikan pada sistem audio. Pemasangan rangkaianini dapat di di parallel pada bagian power amplifiernya atau pada pengatur nada. Jalur AF input di hubungkan dengan jalur input power amplifier atau pengatur nada. Kemudian terminal LS dihubungkan dengan jalur output power amplifier atau pengatur nada. VR1 pada rangkaian AGC For Audio System ini berfungsi untuk mengatur faktor penguatan yang diinginkan. 



Rangkaian AGC For Audio System


Untuk menggunakan atau seting rangkaian AGC ini di perlukan pengatur volume yang diletakan di luar sistem yang di pasang rangkaian AGC ini. Hal ini bertujuan untuk dapat mengendalikan level sinyal output tanpa memperngaruhi fktor penguatan oleh rangkaianAGC For Audio system yang bekerja otomatis.
[ Read More ]

DIODA

Dioda adalah bentuk sederhana dari semikonduktor. Semikonduktor digunakan untuk mengendalikan arah elektron. Dioda mempunyai dua buah terminal yaitu Anoda dan Katoda. Resistansi untuk arah arus dari Anoda ke Katoda sangat kecil, sedangkan untuk arah arus dari Katoda ke Anoda sangat besar. Sehingga dioda dapat digunakan sebagai katup elektron searah. Elektron dapat melewati dioda pada satu arah (Anoda ke Katoda) tetapi tidak pada arah sebaliknya.



Gambar 1. Tanda strip pada badan Dioda menandakan kaki Katoda.
Jenis-jenis dioda dan penggunaanya antara lain:
  • Zener : Sebagai pembatas dan penentu tegangan. Kamu bisa membuat regulator tegangan yang mudah dan murah dengan menggunakan dioda zener.
  • Light Emiting Diode (LED) : Saat dialiri arus, semua semikonduktor memancarkan sinar infra merah. LED menghasilkan sinar yang dapat dilihat.
  • Silicon Controlled Rectifier (SCR) : SCR merupakan saklar elektronik yang bisa mengendalikan arus AC atau DC. SCR biasanya dijumpai pada rangkaian dimmer lampu.
  • Rectifier : Rectifier berfungsi sebagai penyearah Arus ( AC ke DC ). Biasanya Rectifier lebih dikenal sebagai Dioda karena penyearah arus ialah fungsi dasar dari dioda, tetapi lebih spesifik lagi merupakan fungsi dari rectifier.
  • Bridge Rectifier : Terdiri dari empat buah rectifier yang berhubungan satu sama lain ( membentuk formasi kotak ). Bridge rectifier menyearahkan arus ( AC ke DC ) dengan lebih efisien. Lihat gambar 2!

Gambar 2. Dioda menyearahkan arus AC ke DC.
Tidak seperti resistor dan kapasitor, dioda tidak mempunyai nilai yang spesifik ( kecuali zener ). Tetapi bukan berarti semua dioda sama. Dioda di nilai dengan dua kriteria yaitu:
  • Peak Inverse Voltage ( PIV ) rating. Menunjukkan tegangan kerja maksimum dari dioda tersebut, contohnya jika nilai dari suatu dioda 100V, dioda tersebut tidak bisa digunakan pada tegangan kerja yang lebih dari 100V.
  • Current rating. Menunjukkan arus maksimum yang dapat melewati suatu dioda.
Dioda diidentifikasikan dengan sistem penomoran standard industri. Contohnya dioda rectifier 1N4001 mempunyai nilai 1.0 PIV 50 volt. 1N4002 mempunyai nilai 100 volt, 1N4003 mempunyai nilai 200 volt dan seterusnya. Informasi tentang PIV sebuah dioda bisa kamu lihat di datasheetnya.
refrensi: Gordon Mc Comb and Earl Boysen, Electronics for Dummies
[ Read More ]

Pengisi Battery Li-On via USB

Port USB memang merupakan salah satu port yang paling berguna. Selain digunakan sebagai port antarmuka untuk perangkat I/O komputer, ternyata port ini bisa digunakan sebagai Pengisi Battery Li-On ( Li-On Battery Charger ). Rangkaian Pengisi Battery Li-On dapat kamu lihat pada Gambar dibawah ini ( biar jelas, gambarnya diklik saja ! )




Port USB sanggup menyuplai tegangan maksimal 5,25 V dengan arus maksimal 0,5 A. Oleh sebab itu rangkaian diatas hanya bisa digunakan untuk mengisi satu Battery Li-On saja. Sebagai controllerdigunakan IC LM3622. Fungsi utama IC tersebut adalah sebagai penentu akhir pengisian battery
[ Read More ]

Saklar Suhu Otomatis

Rangkaian berikut ini merupakan Saklar Suhu Otomatis Menggunakan LM35 dan TL431. Jantung dari rangkaian ini adalah Sensor suhu LM35 yang mengkonversi suhu dengan besaran Celcius menjadi tegangan dengan besaran volt secara linier. Output LM35 pada pin 2 akan berubah-ubah sesuai dengan suhu sekitarnya dari -55 derajat C ( 550mV ) sampai 150 derajat C (1,5V).










Untuk membuat sebuah rangkaian Saklar suhu yang akurat menggunkan LM35, maka kita membutuhkan tegangan refrensi yang presisi pula. Tegangan refrensi yang presisi tersenut bisa kita dapatkan dari TL431. Selain itu kita juga membutuhkan rangkaian komparator yang akurat yang bisa dibangun menggunakan LM358.









VR1 dan R3 membentuk rangkaian pembagi tegangan yang akan menentukan harga tegangan refrensi (Vref) 0V - 1,62V. Op-Amp (A2) mem-buffer Vref untuk menghindari terjadinya pembebanan pada rangkaian pembagi tegangan (VR1 dan R3). Op-Amp (A1) merupakan rangkaian comparator yang membandingkan nilai Vref dengan nilai dari LM35 dan akan menetukan kondisi relay ON atau OFF.

Proses kalibrasi:
Relay bisa ditetukan aktif pada suhu mulai dari 0 derajat C sampai 150 derajat C. Contoh-nya, kita akan mengatur relay ON pada saat suhu 70 derajat C.

1. Hubungkan Voltmeter pada TP1 (probe positif) dan Gnd (probe negatif).
2. Atur VR1 sampai voltmeter menunjukan tegangan sebesar 0,7V

Pada penerapannya rangkaian diatas bisa digunakan untuk menjaga suhu air pada suhu 70 derajat C. Gambar dibawah merupakan ilustrasi penerapan rangkaian diatas.






PARTS LIST
(the following components will be included in the package unless otherwise stated)
IC1 : LM35 Precision Centigrade Temperature sensor
IC2 : TL431 +2.5V precision voltage reference
IC3 : LM358 Dual single supply Op-amp.

LED1 -- 3mm or 5mm LED

Q1 -- General purpose PNP transistor ( A1015,...) with E-C-B pin-out)

D1, D2
 -- 1N4148 silicon diodes (or 1SS133)
D3, D4 
-- 1N400x (x=2,,,,.7) rectifier diodes

ZD1 --- Zener diode, 13V, 400mW

Preset (trim pot) : 2.2K(Temperature set point)
Resistor : ( 1/4W or 1/6W)
  • R1 -- 10K
  • R2 -- 4.7M
  • R3 -- 1.2K
  • R4 -- 1K
  • R5 -- 1K
  • R6 -- 33Ω
Capacitors :
  • C1 -- 0.1 µF ceramic or mylar cap
  • C2 -- 470 µF or 680 µF 16V electrolytic cap
Miscellaneous items :8-pin socket -- x 1 pcs
Miniature relay -- DC12V DPDT, Coil=400 
Ω or higher





Sumber:
http://www.escol.com.my/Projects/Project-03(Thermostat-1)/Proj-03.html

Download PCB disini


[ Read More ]
Kamis, 21 Juli 2011

BLOG BARU KITA

Temen-temen pelatihan elektronika 2011 di SMK NASIONAL, ini blog baru kita.

Semoga dengan adanya blog baru ini kita dapat share pengalaman dalam dunia elektronik dan  temen-temen jg bisa chat/comment tentang berita-berita yang berhubungan di dunia elektronika, baik itu troubleshoting dan lain-lain.

Kepada Pak Tjuk dan Pak Novianto, kami temen-temen dari berbagai daerah mengucapkan terima kasih banyak atas pembelajaran elektronika dasar kemarin. Jikalau memungkinkan kita ingin pelatihan kelanjutannya.
Kepada Diknasker terima kasih atas bantuan sarana dan perhatian dari bapak maupun ibu. Semoga perhatian bapak dan ibu dapat memotivasi dan berguna bagi kita yang sedang membutuhkan pekerjaan ini.  

Penulis butuh kritik dan saran dari temen-temen untuk kemajuan blog kita ini.
[ Read More ]